Polisi Prancis Tangkap Pelaku Sabotase Jaringan Kereta Cepat Saat Pembukaan Olimpiade

     

    WARTABANJAR.COM, PARIS – Pihak berwenang Prancis telah menangkap seorang aktivis yang tergabung dalam gerakan ultra-kiri di sebuah lokasi milik operator kereta api nasional SNCF, beberapa hari setelah serangan sabotase yang melumpuhkan jaringan kereta cepat pada pembukaan Olimpiade.

    Sumber di  kepolisian Pancis, pada Senin 29 Juli 2024 mengatakan pria tersebut ditahan di Oissel di Perancis utara pada 28 Juli.

    Baca juga:Begini Aksi Sabotase Besar-besaran di Jalur Kereta Cepat Prancis Saat Pembukaan Olimpiade 2024

    Ia diketahui memiliki akses ke tempat teknis SNCF, namun juga cukup paham dengan literatur terkait kelompok ultra-kiri, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

    Dia ditempatkan di tahanan polisi untuk diinterogasi di Rouen, kota utama wilayah Normandia Perancis.

    Sementara itu dalam insiden terbaru, jaringan serat optik dari beberapa operator telekomunikasi telah “disabotase” di enam wilayah Perancis namun Paris tidak terpengaruh, kata polisi.

    Diberitakan sebelumnya sekelompok orang tak dikenal pada tanggal 26 Juli menyerang tiga instalasi kereta api di berbagai wilayah Prancis. Kejadian itu menyebabkan kekacauan selama berhari-hari di jaringan kereta berkecepatan tinggi saat Paris menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.

    Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan kepada televisi France 2 bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki teori bahwa gerakan sayap ultra-kiri berada di balik serangan tersebut.

    Dinas Perancis telah mengidentifikasi sejumlah profil yang mungkin melakukan tindakan sabotase tersebut.

    Baca Juga :   Tak Ada WNI Jadi Korban dalam Serangan Lewat Alat Komunikasi di Lebanon

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI