Hasil Kerajinan Anak Penyandang Disabilitas Ini Bernilai Ekonomi

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Empati terhadap anak-anak berkebutuhan khusus sulit mendapatkan lapangan pekerjaan setelah menyelesakan pendidikan di sekolah. Faizah Abdiah tergugah  mendirikan Teras Ecoprint.

    Teras Ecoprint, lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Dengan modal keberanian dan ketulusan, dirinya mendirikan wadah keterampilan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas ini.

    “Setelah lulus, anak-anak berkebutuhan khusus ini kan sulit dapat kerja, kuliah pun dirasa juga sulit. Akhirnya saya coba bikin Teras Ecoprint untuk mengasah keterampilan mereka dan menghasilkan karya yang bisa dijual. Agar mereka bisa mandiri,” kata Faizah founder Teras Ecoprint.

    Awalnya Teras Ecoprint hanya berfokus pada pembuatan kain ecoprint. Namun mengingat semakin banyak yang bergabung, Teras Ecoprint kini berkembang mengikuti arah minat dan bakat serta potensi para penyandang disabilitas.

    Saat ini Teras Ecoprint mengembangkan keterampilan di bidang craft dan kuliner. Rencana berikutnya dalam tahun ini akan mengembangkan bidang peternakan ikan dan unggas.

    Perjuangan Faizah Abdiah mulai membuahkan hasil. Meski tidak selalu ramai, namun beberapa karya para penyandang disabilitas binaannya berhasil dipasarkan. Antara lain kain ecoprint, mug ecoprint, binder ecoprint, tumbler ecoprint, wadai tradisional. Harga untuk kain ecoprint kisaran 200 ribu-600 ribu, mug dan binder ecoprint Rp 35 ribu, tumbler Rp 80 ribu, wadai tradisional Rp 5 ribu hingga Rp 10ribu.

    Faizah Abdiah mengharapkan, kepada masyarakat untuk lebih turut berperan aktif dalam memajukan Teras Ecoprint dengan cara ikut mempromokan atau membeli hasil karya  atau produk-produk penyandang disabilitas.

    Baca Juga :   Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir Pasar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI