Presiden Lantik Thomas Djiwandono Dinilai Tidak ada Urgensinya

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menjelang berakhirnya Kabinet Indonesia Maju jilid 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi), pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II dirasa tidak memiliki urgensi apa-apa. Pasalnya, masa pemerintahan Presiden Jokowi hanya tersisa tiga bulan lagi untuk mempekerjakan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan.

    Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim menyebut, urgensi penambahan pembantu Presiden Jokowi itu tidak dibutuhkan.

    “Urgensi dari penambahan wakil menteri di kementerian mana pun di akhir-akhir masa jabatan pemerintahan Jokowi rasa-rasanya tidak dibutuhkan,” kata Chico seperti dikutip Wartabanjar.com, Kamis (18/07/2024).

    Menurutnya, penambahan posisi wakil menteri itu sekedar untuk memperlancar proses transisi pemerintahan Jokowi ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Penunjukan Thomas juga tidak terlalu dipersoalkan karena memiliki rekam jejak yang memadai untuk menduduki posisi Wamen Keuangan II.

    Baca juga: Sakti! Timnas Garuda Naik Satu level di Rangking 133 Dunia Meski Tidak Berlaga

    Tim ekonomi presiden terpilih tersebut akan menambah gemuk struktur Kemenkeu yang sebenarnya sudah memiliki satu wamen yaitu Suahasil Nazara.

    Seperti diberitakan, Presiden Jokowi resmi melantik tiga wakil menteri baru di Istana Negara sore tadi. Keputusan dibuat meski Kabinet Indonesia Maju hanya menyisakan masa tugas nyaris pas 3 bulan, hingga 19 Oktober 2024.

    Tiga anggota baru Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut adalah Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono; Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono; dan Wakil Menteri Investasi, Yuliot Tanjung.

    Baca Juga :   Almarhum Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI