WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Belum usai kekagetan masyarakat atas rencana Pemerintah memungut iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), fakta baru tak kalah mengagetkan diungkap
Komisioner Badan Pengelola (BP) Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Heru mengungkap, spesifikasi rumah yang akan diperoleh peserta Tapera.
Heru mengatakan, program Tapera akan fokus membangun hunian berkonsep vertikal atau rumah susun (rusun) bagi peserta program Tapera ketimbang rumah tapak.
Dia menjelaskan, rumah susun dipilih lantaran harga tanah yang lebih terjangkau ketimbang rumah tapak.
Hal itu, sulitnya mewujudkan rumah tapak terkendala lahan.
Baca juga: Dikaitkan dengan 4 Gadis Makan di McD Sambil Hina Anak Palestina, Begini Penjelasan SMPN 216 Jakarta
“Tantangannya, untuk rumah tapak adalah ketersediaan lokasi,” kata Heru dalam konferensi pers di Kantor BP Tapera, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Untuk itu, kata dia, BP Tapera, akan lebih meyakinkan masyarakat untuk dapat tinggal di rusun.
Di sisi lain, Heru mengakui, membiasakan masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal masih menjadi kendala besar pemerintah maupun pengembang properti.
“Karena itu, ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak,” ujarnya. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi