Politisi Ini Menyoal Stiker “Ambil Uangnya Jangan Cucuk Orangnya”, Berikut Alasannya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Mantan Anggota DPRD Kalsel, Puar Junaidi menyoal stiker yang disebar Tim Denny bertuliskan “Ambil uangnya jangan cucuk orangnya”.

    “Itu naïf sekali. Mengajak masyarakat melanggar UU karena menganjurkan menerima uang. Artinya calon pemimin ini memiliki hati yang busuk karena mengajak masyarakat beramai-amai melanggar UU. Belum jadi pemimpin saja cara berpikirnya busuk, apalagi kalau nanti dia jadi pemimpin,” tegas Puar Junaidi, Senin (24/5/2021).

    Kepada wartawan, Puar Junaidi mengatakan, stiker itu justru menguatkan cara berpikir Denny yang menuding 74% pemilih Banjarmasin memilih karena uang.

    “Stiker itu seakan-akan menuding bahwa yang diharap masyarakat dalam Pilkada adalah uang. Padahal masyarakat tidak berpikir seperti itu. masyarakat mengetahui aturannya. Ini kan jadi pembenar kalau Denny menuding 74 persen masyarakat Banjarmasin  mencoblos karena uang,” kata Puar.

    Menurut Puar, Denny berlindung di balik SMRC terkait tudingan tersebut.

    “Masyarakat tidak melihat upaya SMRC membersihkan nama baiknya. Padahal kalau memang tidak melakukan survei, SMRC harus gugat Denny dong. Jadi muncul pertanyaan, apakah ada main antara Denny dengan SMRC,” tanyanya.

    Walaupun belakangan diketahui, Direktur Eksekutif SMRC membantah bahwa pernah merilis hasil survei terkait Pilkada Kalsel tahun 2019 – 2020.

    Jika melihat tensi menjelang PSU Pilkada yang meningkat, Puar menganggap perlu dilakukan peninjauan ulang UU Pilkada, khsususnya terkait kewenangan MK memutuskan PSU.

    Baca Juga :   Wujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI