WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Buntut kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu, pemerintah akan mengevaluasi bus pariwisata. Evaluasi itu untuk mencegah insiden serupa, seperti disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan dan pemangku kepentingan terkait lainnya di Jakarta, Rabu (15/05/2024).
“Kami sudah sepakat bersama Korlantas Polri, Dinas Perhubungan, dan Organda (Organisasi Angkutan Darat) untuk melakukan pendataan dan evaluasi. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang memiliki anggota hingga tingkat provinsi juga memberikan dukungan,” kata Menhub dikutip Wartabanjar.com usai memimpin rapat internal di Kantor Korlantas Polri.
Baca juga: Maroko Buka Program Seleksi Penerimaan Beasiswa, Simak Syarat dan Mekanismenya Disini:
Rapat koordinasi tersebut dilakukan Menhub, Kakorlantas, para pakar transportasi dan pengurus Organda. Rapat dilakukan untuk mengevaluasi dan membentuk bus pariwisata yang berkeselamatan.
Menhub menyampaikan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memberikan rasa jera pada pelaku pelanggaran peraturan. Upaya itu khususnya diterapkan pada angkutan darat yang mengancam keselamatan penumpang.
“Dalam jangka pendek, kami akan melakukan penegakan hukum dengan pasal-pasal dan penyelidikan yang benar sehingga bukan saja sopir yang salah, tetapi harus ada pihak lain yang turut bertanggung jawab,” tutur Menhub dalam keterangannya.
Baca juga: Soal Pergeseran Suara PDI Perjuangan ke PAN di Kalsel, MK: Siapkan Saksi dan Ahli