Zulhas: Pemerintah Bakal Impor 3,6 Juta Ton Beras Cegah Kelangkaan karena Cuaca Ekstrem

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Mencegah kelangkaan stok beras yang bisa saja terjadi di tengah cuaca ekstrem, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan mengimpor 3,6 juta ton beras.

    Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem, dimana biasanya suhu 32 derajat Celcius sekarang menjadi 34 derajat.

    Hal itu dikatakannya saat meninjau Rumah Pemotongan Daging dan Unggas di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).

    Impor beras ini, kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dilakukan agar stok beras tetap aman saat cuaca ekstrem berlangsung.

    Zulhas juga mengatakan, segala antisipasi akan terus dilakukan agar cuaca ekstrem tidak memengaruhi berbagai harga sembako di pasar.

    “Semua ini sudah kita hitung, kita perhatikan agar sembako tersedia dan harga tetap stabil,” katanya.

    Perum Bulog juga sebelumnya memastikan bahwa pihaknya akan melakukan impor beras meski panen raya pada Maret-Mei 2024 berlangsung.

    Namun, impor itu akan dilakukan secara berhati-hati dengan memperhatikan stok, terutama di daerah sentra produksi.

    Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan penyedia barang.

    Ia pun bakal mengelola proses masuknya beras impor untuk daerah-daerah yang belum terjangkau.

    “Kami sedang memperhatikan daerah-daerah yang nonsentra produksi, pelabuhan-pelabuhan yang jauh dari sentra produksi, itu kami fokuskan,” kata Bayu di Jakarta, Jumat (3/5/2024) kemarin. (berbagai sumber)

    Editor: Yayu

    Baca Juga :   Mendag Pantau Sembako Jelang Nataru, ini Hasilnya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI