WARTABANJAR.COM, TEL AVIV- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi hernia kemarin, Minggu (31/3/2024) malam.
Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan hal itu, dilansir dari Middle East Eye, Senin (1/4/2024).
Hernia yang dideritanya ditemukan oleh dokter saat pemeriksaan rutin.
Selama masa operasi, Menteri Kehakiman, Yariv Levin akan menjalankan tugas sebagai penjabat perdana menteri.
Pemilihan waktu operasi Netanyahu dianggap penting, karena keluarga warga Israel yang disandera di Gaza melakukan protes di luar gedung Knesset di Yerusalem, menyerukan kesepakatan untuk membebaskan kerabat mereka dan menuduh Netanyahu sengaja menyabot upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.
Pada Sabtu (30/3/2024) malam waktu Israel, ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah turun ke jalan di Tel Aviv, meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu dan menyerukan pengunduran diri pemerintah serta pemilihan umum dini.
Disebutkan pula, selama proses operasi, Netanyahu akan dibius total.
Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin akan menemani Netanyahu selama operasi itu.
Diketahui, dokter telah memasang alat pacu jantung di tubuh Netanyahu pada Juli 2023 karena adanya kekhawatiran medis.
Operasi hernia itu akan berlangsung di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza.