WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Para peternak babi mengaku hanya bisa pasrah melihat kandang ternaknya di Kecamatan Landasan Ulin, Kelurahan Guntung Manggis dibongkar paksa petugas pada Kamis (28/3/2024). Dengan wajah memelas, salah satu peternak bernama Ardo (33) mengaku bingung akan nasibnya dan keluarga ke depan.
“Melihat kandang babi ini diruntuh, saya bingung gimana cari nafkah untuk anak istri,” ungkap peternak babi itu pada awak media termasuk Wartabanjar.com di lokasi penertiban.
Dirinya sedikit beruntung karena kandang babi miliknya itu sudah kosong. Beberapa waktu lalu dirinya memang sudah menjual babi-babinya ke pasar. Hal tersebut lantaran peringatan yang disampaikan terkait pembongkaran kandang-kandang milik peternak babi.
Sayangnya, dirinya tidak memiliki modal lagi untuk memulai usahanya. Karena dirinya berniat ganti usaha dengan memanfaatkan bekas bangunan kandang.
Baca juga: BBM Palsu Beredar di 4 SPBU, Bareskrim Tetapkan 5 Tersangka
“Saya niatnya mau bikin kolam ikan terpal, karena bekas kandang ini sudah berpetak-petak,” tandasnya lagi.
Ardo menyayangkan pola tangan besi Pemerintah Kota Banjarbaru yang dirasa merugikan masyarakat. Pasalnya ia tidak mendapatkan kompensasi atau ganti rugi dari Pemkot Banjarbaru.
“Apakah solusinya harus dihancur seperti ini? Saya sudah tidak ternak babi lagi, saya cuman mau memanfaatkan bekas kandangnya saja. Letaknya juga jauh dari pemukiman,” jelas Ardo.
Namun apalah daya, ia hanya rakyat biasa dan minoritas di Kota Idaman Banjarbaru. Dirinya mengaku tak tahu lagi harus kemana mengadukan nasibnya.