WARTABANJAR.COM – Sebuah studi terbaru mengungkap konsumsi minuman dengan pemanis buatan dinilai dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium. Dimana kondisi jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Seperti dikutip dari laman Medical Daily, Jumat (7/3/2023), fibrilasi atrium (AFib) dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.
Diperkirakan 12,1 juta orang di Amerika Serikat akan menderita AFib pada 2030, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Studi sebelumnya menemukan hubungan antara risiko penyakit kardiometabolik dan minuman manis.
Dalam studi terbaru, para peneliti menyelidiki hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gula, minuman buatan pemanis, dan jus buah murni dengan risiko fibrilasi atrium.
Menurut temuan yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association, Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, minum dua liter atau lebih minuman buatan pemanis sepekan, meningkatkan risiko kondisi jantung tersebut sebesar 20 persen.
Para peneliti tidak dapat mengonfirmasi apakah minuman manis tersebut menyebabkan fibrilasi atrium, namun hubungannya tetap ada bahkan setelah memperhitungkan kerentanan genetik terhadap kondisi tersebut. Studi ini didasarkan pada kuesioner diet dan data genetik dari lebih dari 200 ribu orang dewasa di UK Biobank.
Peserta tidak memiliki AFib pada saat mereka mendaftar untuk studi ini. Selama periode pemantauan hampir 10 tahun, 9.362 peserta mengembangkan kondisi tersebut.