WARTABANJAR.COM, LAMPUNG – Diduga dipicu tidak selesainya penanganan serangan harimau terhadap dua petani, ratusan warga Pekon (Desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Senin (11/3/2024) sore.
Aksi itu diduga dilakukan lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.
Video saat warga melakukan tindakan anarkis terhadap kantor PPA TNBBS beredar di media sosial, di antaranya dibagikan akun @kabarnegri.
Baca juga: Kasi Pembangunan Desa di Tabalong Jadi Korban Perampokan Usai Ambil Uang di ATM
Dalam video terlihat kerumunan massa yang jumlahnya cukup banyak berada di depan sebuah bangunan bercat hijau.
Di halaman bagian sisi kanan bangunan tampak api menyala dari tumpukan kayu yang dibakar warga.
Dalam video itu terlihat juga warga melakukan pengrusakan bangunan dan melempar isi berupa perabor seperti meja dan kursi ke halaman kantor.
Tidak hanya itu, warga terlihat memasang tali di tiang teras kantor lalu menariknya hingga bagian depan bangunan rubuh.
Informasi yang beredar, warga geram karena harimau yang menewaskan dua petani tidak kunjung ditangkap.
Aksi warga ini sebagai bentuk ketidakpuasan atas kerja Balai TNBBS yang sejak akhir Februari 2024 lalu memasang kandang jebakan, tetapi harimau tidak tertangkap.
Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Inspektur Satu (Iptu) Juherdi membenarkan adanya pembakaran kantor balai TNBBS. “Benar, kondisi saat ini sudah kondusif,” kata Juherdi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin.