WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Seorang penderita komorbid seperti diabetes termasuk dalam kategori prioritas untuk divaksin influenza demi mencegah komplikasi.
Pernyataan itu disampaikan Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD dalam acara yang digelar PT Bio Farma (Persero) di Jakarta, Rabu (06/03/2024).
Dirga mengatakan bukan hanya penderita komorbid, penderita kardiovaskular juga perlu mendapatkan vaksin.
“Tak hanya itu, penderita atau pasien penyakit kardiovaskular seperti jantung kemudian penyakit ginjal, juta perlu,” katanya pada wartawan termasuk Wartabanjar.com.
Ia menjelaskan, pihaknya sering melihat ada pernyataan penderita diabetes dengan gula 300 mg/dL, tidak boleh divaksin. Pendapat pasien seperti itulah yang dianggapnya sudah salah.
“Justru karena gulanya 300 mg/dL, dia harus vaksin karena dia lebih berisiko untuk kena komplikasi,” ujarnya.
Menurut Dirga, tentu ada syarat dan kondisi yang mesti dicapai supaya seseorang dengan kondisi diabetes layak untuk divaksinasi dan perlu segara dikejar agar mereka segera mendapatkan vaksin.
Baca juga: Covid-19 Picu Reaksi Autoimun Pada Individu, Bio Farma Luncurkan Indovac
Influenza yang berbeda dengan selesma atau batuk dan pilek biasa, disebabkan oleh infeksi virus influenza dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi paru. Khususnya pada pasien diabetes, tegasnya, penyakit ini bisa meningkatkan hingga enam kali lipat rawat inap dan tiga kali lipat risiko mortalitas.