WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), mempertanyakan tindak lanjut penangkapan “HAS” terduga sebagai bandar besar narkoba di daerah mereka tersebut pada Maret lalu.
“Hal tersebut salah satu aspirasi yang mereka sampaikan kepada saya,” ujar anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel, Athaillah Hasbi SSos SH, Selasa (4/5/2021).
Legislator asal HST ini mengungkapkan, bagaimanapun juga penangkapkan bandar sabu dengan jumlah barang bukti sangat besar itu menjadi perhatian masyarakat HST dan Kalsel umumnya.
“Kalau hal tersebut betul, warga masyarakat Bumi Murakata HST mengharapkan, agar mendapatkan hukum berat,” kutip wakil rakyat dari Partai Golkar itu kepada Antara Kalsel di Banjarmasin.
Pasalnya, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan HST itu, persoalan narkoba cukup meresahkan warga masyarakat Bumi Murakata, terutama para orang tua
Menurut anggota Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan, agama, kesehatan dan kepemudaan itu, keresahan warga masyarakat Bumi Murakata HST terhadap narkoba cukup beralasan.
“Karena semua orang tahu, bahwa narkoba berdampak terhadap kesehatan dan nyawa yang berujung pada kematian,” ujar Athaillah yang juga Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila HST.
“Masyarakat HST dan publik Kalsel khususnya sangat menunggu ekspos atau penjelasan resmi dari Badan Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) setempat tentang penangkapan terduga bandar besar narkoba jenis sabu-sabu di HST beserta jaringannya,” lanjut wakil rakyat asal Bumi Murakata tersebut.