WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kedatangan etnis Rohingya secara proradis ke Indonesia yang kini jumlahnya ribuan telah menimbulkan penolakan di masyarakat.
Di tengah polemik itu, Ustad Derry Sulaiman menawarkan untuk menampung pengungsi Rohingya di pesantrennya.
Dia bahkan sempat akan mencarikan pekerjaan di pabrik garmen kepada para pengungsi yang sudah terlanjur tiba di Indonesia.
Ustadz Derry Sulaiman menyebut akan menampung para pengungsi di salah satu pondok pesantren yang sedang diurusnya yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pernyataan tersebut justru menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat Tasikmalaya.
Menanggapi berbagai protes yang bermunculan di media sosial, Ustadz Derry Sulaiman pun akhirnya memilih untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Tasikmalaya atas pernyataan yang viral di media sosial tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa semua keinginan yang sempat dilontarkan itu tidak mungkin bisa menjadi kenyataan.
Melalui akun TikTok @derry_sulaiman, ia menyampaikan permohonan maaf dan meyakinkan bahwa tidak mungkin dirinya bisa menampung semua imigran Rohingya.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Tasikmalaya dan kepada keluarga besar garmen Al Luthfi milik Haji Yayan dan Teh Ressy. “Jadi itu spontan saya buat untuk menanggapi komentar julid yang tidak nyambung dengan konten saya,” ujarnya.
“Jadi, saya menanggapi sarkas saya kepada yang menulis komentar itu,” Dan itu tidak mungkin terjadi. Warga Tasikmalaya enggak perlu khawatir,” tambahnya Ustadz Derry Sulaiman.