WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah kabupaten dan kota diminta mewaspadai kenaikan inflasi pada saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu dikatakan Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan pesan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
“Gubernur berpesan agar Pemerintah Daerah dapat betul-betul memetakkan terkait masalah inflasi, termasuk dengan melibatkan secara langsung pemerintah desa,” ujar Sekda.
Sekda menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi Daerah (Rakorda) pengendalian inflasi di Kalsel bidang ketahanan pangan di Banjarbaru yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel.
Baca juga: Dimeriahkan Peserta dari Sejumlah Negara, Kiram Arts Festival Resmi Dibuka
“Kita berharap dapat memiliki rancangan induk yang harus diperbaharui setiap tahunnya, sehingga kita tahu langkah apa saja untuk mengantisipasi masalah inflasi,” kata Roy, Rabu (8/11/2023).
Ia menyampaikan, Pemerintah Daerah harus benar-benar dapat mengetahui apa yang terjadi di masyarakat, agar inflasi pada sektor ketahanan pangan tidak terjadi peningkatan.
“Salah satu penyumbang inflasi terbesar di sektor pangan kita adalah beras. Sehingga harus dipetakan luas dan antisipasi ketika terjadi banjir, irigasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pengendalian inflasi pada sektor ketahanan pangan menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga secara keseluruhan. Khususnya beras yang memang menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar. Hal tersebut sebagaimana data dari BAPPENAS menyebutkan, realisasi Program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dalam rangkan stabilisasi harga beras di Kalsel baru mencapai 72,21 persen.