Karhutla Indonesia Diprotes Malaysia, Presiden Jokowi Beri Tanggapan

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Malaysia memprotes Indonesia karena asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia ke Malaysia.

    Malaysia menyebut kabut asap akibat karhutla di Indonesia memperburuk kualitas udara di negara itu.
    Menanggapi ini, Presiden Joko Widodo mengatakan karhutla tidak hanya di Indonesia, namun juga di Amerika Serikat dan Kanada. Kita di sini bisa mengendalikan dengan baik. Coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali,” ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
    Kebakaran ini memang mengeluarkan asap dan asap jika terkena angin bisa bertebaran kemana-mana.
    Menurut Jokowi, yang terpenting ia sudah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri serta pemerintah daerah (Pemda) agar bisa menangani titik api sekecil apapun agar tidak membesar.
    Selain itu, Presiden Jokowi juga mengakui bahwa musim kemarau kali ini berlangsung panjang dengan panas yang melebihi batas normal.
    Diberitakan, Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar pada Jumat (29/9/2023) lalu mengatakan, ratusan kebakaran hutan di Indonesia menyebabkan kabut asap mencapai Malaysia dan memperburuk kualitas udara di sana.
    Pada 2019 contohnya, kabut asap dari merebaknya kebakaran hutan menyebabkan Malaysia mendesak Indonesia untuk mengatasi masalah tahunan tersebut.
    Ia mengungkapkan, kebakaran hutan memperburuk polusi udara di pantai barat Malaysia dan di Sarawak, Kalimantan.
    “Kualitas udara secara keseluruhan di negara ini menunjukkan penurunan,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
    Kebakaran hutan di Sumatera bagian selatan dan Kalimantan bagian tengah dan selatan, Indonesia, menyebabkan kabut asap melintasi batas negara.
    Citra satelit menunjukkan 52 titik api kebakaran hutan di Sumatera dan 264 di Kalimantan, menurut laporan Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) yang berbasis di Singapura, yang melacak kabut asap di Asia Tenggara.
    Kebakaran hutan di Indonesia terjadi setiap tahun selama musim kemarau.
    Pada 2019, karhutla di Indonesia membuat hampir 2.500 sekolah ditutup di seluruh Malaysia.
    Baca Juga :   Mentan Tinjau Penanaman Padi di Merauke: Ini Harapan Masa Depan Indonesia!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI