WARTABANJAR.COM, SERUYAN – Viral korban tertembak peluru di konflik antara warga Desa Bangkal dan Perusahaan Sawit Grup Best Argo, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (7/10).
Dalam video seorang pria dibopong beberapa orang disebutkan salah satu korban meninggal dunia.
Dikutip akun twitter Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), sudah tiga warga tertembak peluru.
Baca Juga
Video Tiga Orang Tertembak Satu Meninggal Dunia di Seruyan Kalteng
Sebanyak 20 warga lainnya dibawa ke Polda Kalteng.
“Kami mendapatkan kabar bahwa pagi ini, beberapa warga mendapatkan tembakan dari kepolisian. 3 orang tertembak dan 1 orang di antaranya meninggal dunia.”
“Update:
1 orang meninggal karena luka tembak, 2 orang kena luka tembak dan 20 orang dibawa ke POLDA Kalteng.
YLBHI mengecam tindakan brutalitas aparat kepolisian, segera lepaskan warga @ListyoSigitP.”
Disebutkan akun YLBHI peluru berasal dari aparat kepolisian Polres Seruyan dan Polda Kalteng menembaki warga Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kalteng.
Tak hanya menembakkan peluru tajam, warga yang berada di lokasi juga mendapat tembakan gas air mata.
Konflik terjadi sejak 16 September sejak warga menutup akses jalan masuk perusahaan PT. HMBP 1(Best Agro International Group).
Pecah konflik warga Seruyan, Kalteng dengan polisi dan perusahaan sawit Grup Best Agro sebelumnya terjadi pada Kamis 21 September. Warga tuntut 20% plasma dari HGU perusahaan.(tim)
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi areal perusahaan tanpa dasar dan pemicu yang jelas, melakukan tindakan refresif kepada warga yang berada dilokasi dengan menembakan gas air mata dan menembak menggunakan peluru tajam.