Karhutla Ancam 3 Sekolah di Kabupaten Banjar, Santri Turun Padamkan Api

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendekati fasilitas publik pada Sabtu (30/9).

    Tiga karhutla terjadi di dekat Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putra, SMAN 1 Sungai Tabuk, dan SMA Banua.

    Di Ponpes Darul Hijrah Putra, dua santri yang berusia belasan tahun, Nabil dan Rizky ikut memadamkan api di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Sabtu (30/9/2023) sore.

    Dua santri tersebut langsung mematahkan ranting pohon akasia di dekatnya dan ikut melakukan pemadaman dengan cara manual seperti layaknya kepyok.

    Baca Juga

    Kebakaran di Sungai Jingah Banjarmasin Hanguskan Dindingg Rumah 

    Gagal memadamkan api lantaran hembusan angin yang begitu kencang membuat keduanya menyerah. Keduanya nampak kelelahan dan duduk di semak belukar yang belum terbakar.

    Menurut Nabil ini adalah karhutla kali kedua yang terjadi di sekitar ponpes.

    ”Yang pertama dekat pondok, hari ini di sini, arah angin agak menjauh dari pondok,” ucapnya.

    Joko, personel EBR mengatakan, selain akses yang sulit pihaknya juga terkendala dengan tidak adanya sumber air di lokasi.

    ”Kehabisan air kita ke irigasi yang jaraknya sekitar 1 kilometer,” ujarnya.

    Kebakaran lahan juga terjadi di Desa Sungai Tabuk tepatnya di belakang SMA Negeri 1 Sungai Tabuk.

    Tim gabungan yang melakukan pemadaman terkendala dengan sulitnya akses dan sumber air yang tidak ada di lokasi.

    “Yang terbakar semak belukar, pohon galam dan akasia, tim kesulitan mendapatkan sumber air karena memang tidak ada, juga akses menuju titik api yang susah dijangkau,” ujar Warsita Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar.

    Baca Juga :   Tembakkan Peluru ke Langit, Warga Desa Marindi Ditangkap Polisi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI