WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Film Saranjana Kota Ghaib akan segera tayang di bioskop mulai 26 Oktober 2023.
Film yang mengangkat kearifan lokal dan mistis Kalimantan Selatan ini dinilai kurang bagus oleh sebagian warganet sehingga membuat mereka pesimis.
Alasan mereka berkomentar demikian karena citra Saranjana yang melekat di pikiran mereka, sesuai dengan mitos dan cerita di masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalsel yaitu itu adalah kota gaib yang mewah.
Hal ini seakan bertolak belakang dengan apa yang mereka lihat di cuplikan film Saranjana Kota Ghaib yang diunggah di media sosial Cinema XXI belum lama ini.
Di cuplikan itu, sebagian besar adegan dibumbui mistis berupa penampakan pocong dan sesosok makhluk yang menyeret dengan cepat salah satu karakter.
Karakter itu dipercayai telah diculik jin dibawa ke Saranjana sehingga teman-temannya berupaya mencarinya dengan berusaha memasuki Saranjana melalui gerbang gaib.
Di akhir cuplikan ada penampakan Kota Saranjana seperti yang selama ini digambarkan di cerita-cerita yang beredar di masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yaitu berupa gedung-gedung pencakar langit yang mewah.
Sebagian netizen berharap film ini dibuat genre sci-fi dengan sedikit nuansa horor seperti hantu-hantu sehingga menurut mereka akan lebih bagus karena kisah horor yang penuh hantu sudah terlalu biasa.
kom***: Jadi berasa seperti film-film horor biasa yang ada di Indonesia lainnya. Padahal Saranjana harusnya menghadirkan alur cerita yang lebih fresh daripada hantu-hantuan basi begini, karena aspek horornya bukan dikaget-kagetin begitu, tapi ilusi atau ada dimensi berbeda. Andai budget besar dengan efek canggih, kisah Saranjana bisa jadi fantasy horror movie menarik di Indonesia. Dibuat horror ga masalah, tapi pendekatannya jangan seperti yang udah-udah, harus dari gaya yang lebih segar sesuai dengan konteks cerita seputar Saranjana yang melegenda. Bisa mencontoh Pan’s Labyrinth misalnya.