BMKG Kalsel : 50 Hari Tak Hujan Akibat Kemarau Panjang

    WARTABANJAR.COM – Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Kalimantan Selatan, Goeroeh Tjiptanto menyebutkan perbedaan musim kemarau yang terjadi di wilayah Kalsel pada tahun 2023 ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya.

    Ia menyampaikan kepada masyarakat jika tahun ini adalah kemarau dengan hujan rendah, berbeda dengan tiga tahun berturut-turut sebelumnya yakni kemarau basah.

    “Sejak April lalu, kemarau 2023 diprakirakan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Kalsel ada berbeda dengan tahun sebelumnya, terutama kemarau 2020 sampai 2022,” kata Goeroeh Tjiptanto, Rabu (6/9/2023).

    Baca Juga

    Youtube DPR RI Jadi Kanal Judi Slot

    Pada 2023 ini kemarau di Kalsel ini intensitas hujan rendah sejak pertengahan Mei lalu dan meski memang masih ada hujan yang terjadi di beberapa daerah.

    “Namun, sejak pertengahan Juli 2023 dari pantauan data BMKG Kalsel didapatkan bahwa hampir seluruh wilayah di Kalsel curah hujannya rendah, artinya curah hujan rendah sudah terjadi selama lima dasarian atau minimal kita mengalaminya sudah 50 hari hingga hari ini,” terang Goeroeh Tjiptanto.

    Maka, dengan dengan kondisi curah hujan yang rendah bahkan sangat rendah saat ini, kepada seluruh pihak termasuk masyarakat luas kiranya dapat menyikapi kemarau lebih bijak lagi.

    “Mari kita bijak dalam penggunaan air serta perlunya kewaspadaan bagi masyarakat dalam kegiatan kesehariannya, termasuk juga yang berhubungan dengan api seperti membuang puntung rokok saat memancing, membersihkan lahan, membakar sampah dan lainnya agar lebih diperhatikan,” harapnya. (MC Kalsel)

    Baca Juga :   Pengedar Sabu di Cempaka Banjarbaru Diamankan Polisi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI