Selama 3 Jam Pasukan BPBD Tanah Bumbu Berjibaku Padamkan Karhutla, Polisi Turun Tangan

WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Selama tiga jam petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Kecamatan Kusan Tengah.

Setelah melakukan penyemprotan air ke lokasi kebakaran, petugas BPBD Tanah Bumbu akhirnya bisa menjinakan si jago merah di lahan kosong di Kecamatan Kusan Tengah.

BACA JUGA: Karhutla di Kelayan Timur, Lahan Kosong Berupa Semak Belukar Hangus

Luasnya lahan yang terbakar, mencapai 20 hektare membuat pihak kepolisian di Polres Tanah Bumbu menerjunkan anggotanya untuk menyelidiki penyebab kebakaran lahan dan hutan (karhutla) tersebut.

Menurut Kepala BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, kebakaran lahan kali ini terjadi di Kecamatan Kusan Tengah, yang memiliki luas lahan gambut lebih dari 1.000 hektare.

“Kobaran api yang membakar lahan gambut seluas 20 hektare berhasil dipadamkan dalam waktu tiga jam,” kata Sulhadi, Kamis (10/8/2023).

Dikatakan Sulhadi, saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab kebakaran lahan tersebut, untuk memastikan ada unsur kesengajaan atau tidak.

“Kalau nanti ditemukan ada unsur kesengajaan, maka yang bersangkutan akan dilakukan proses hukum,” jelas Sulhadi.

BACA JUGA: Dua Desa ini Krisis Air Bersih, BPBD Banjar Siap Bantu, Siaga Karhutla dan Kekeringan

Namun, papar Sulhadi, dampak karhutla di Tanah Bumbu tergolong kategori rendah, hal itu dibanding dengan kota/kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan.

Dijelaskannya, BPBD mencatat ada 40 titik sumber panas sejak 2023 di Tanah Bumbu. Sebanyak 4 di antaranya merupakan titik api, sementara sisanya adalah panas dari seng atap rumah, warga membakar sampah dan batubara.

Untuk menangani itu, lanjut dia, BPBD Tanah Bumbu menempatkan 200 personel di setiap kecamatan sejak 2023. Mereka dilengkapi dengan peralatan pemadam api seperti kepyok, semprot gendong, garu, sekop dan lain sebagainya.

“Petugas tersebut dibekali materi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut andil mencegah karhutla di wilayahnya,” ungkap Suhaldi.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

editor: didik tm