Jangan Sebarangan Makan, Ini 5 Asupan Pemicu Asam Urat yang Harus Dihindari

    WARTABANJAR.COM – Saat kambuh, asam urat sungguh sangat mengganggu. Penyakit asam urat ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di jaringan lunak dan persendian.

    Penyakit asam urat biasanya kambuh secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri, kemerahan, hingga bengkak pada persendian.

    Seiring waktu, penyakit asam urat yang tidak diatasi akan memburuk dan menimbulkan rasa nyeri yang sangat mengganggu.

    BACA JUGA: Di Balik Gurihnya Jeroan dan Torpedo Kambing, Awas Kolesterol-Asam Urat Mengancam!

    Meski ada pengobatan medis yang dapat mengatasi asam urat, beberapa suplemen juga mengklaim dapat mengobati asam urat.

    Seperti dikatahui, asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi (artritis) yang bisa menyebabkan sendi bengkak, kaku, hingga nyeri.

    Secara alami, zat purin sebagai pemicu asam urat dapat ditemukan di dalam tubuh kita. Namun, ada pula yang berasal dari makanan maupun minuman.

    Maka, apabila kita terlalu banyak mengonsumsi asupan yang tinggi purin, bisa meningkatkan kadar asam urat, atau hiperurisemia, yang menyebabkan pembentukan kristal di sendi.

    Simak beberapa asupan yang sebaiknya dihindari:

    1. Scallop

    Menurut ahli gizi klinis di University of Texas Southwestern Medical Center, Lona Sandon, PhD, RDN, kerang scallop boleh dimakan sesekali, tetapi kita harus mengurangi kerang dan semua jenis makanan laut selama asam urat kambuh.

    Itu karena scallop dan sebagian besar makanan laut kaya akan purin, yang diuraikan tubuh menjadi asam urat.

    Asam urat tambahan ini dapat dengan mudah menyebabkan penumpukan dan memperparah gejala asam urat.

    Jadi, saat asam urat kambuh, kita hanya memiliki sedikit banyak kebebasan dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan tetap baik.

    2. Daging merah

    Selanjutnya, menurut MedlinePlus, daging merah adalah contoh lain dari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi.

    Karena kadar purin yang tinggi, maka akan terjadi peningkatan asam urat yang tinggi, yang akan memperburuk asam urat.

    3. Bir

    Berdasarkan sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Advanced Research, alkohol, secara umum, menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi untuk serangan asam urat.

    Namun, bir memiliki risiko tertinggi untuk memperburuk gejala asam urat dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya seperti wine.

    “Wine atau anggur adalah pilihan yang lebih baik, tetapi mengonsumsi alkohol tetap ide yang buruk untuk semua orang, terutama orang-orang yang menderita asam urat,” kata Sandon.

    Pedoman diet pun merekomendasikan tidak lebih dari 1-2 minuman beralkohol sehari.

    Sementara dokter dan ahli kesehatan biasanya menyarankan agar kita menghindari alkohol selama asam urat kambuh.

    4. Minuman manis

    Hindari minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti soda non-diet atau minuman “buah”.

    Menurut MedlinePlus, pemanis dalam minuman ini akan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.

    Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan Oktober 2016 di BMJ Open juga menyatakan bahwa peningkatan konsumsi fruktosa menyebabkan peningkatan risiko pengembangan asam urat.

    5. Jeroan

    Daging jeroan, seperti hati, ginjal, paru, dan lainnya harus dihindari.

    Sebab, jeroan juga kaya akan purin. Jadi, membatasi asupan purin dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat.

    Ini asupan yang baik untuk asam urat

    Kendati demikian, ada beberapa jenis asupan yang dapat membantu melindungi kita dari serangan asam urat.

    Ini termasuk makanan yang kaya vitamin C, produk susu rendah lemak, dan minyak nabati (seperti zaitun, bunga matahari, kedelai).

    Menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di Journal of Advanced Research, asupan-asupan tersebut telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk asam urat.

    “Selain itu, diet kaya sayuran sebenarnya membantu kita membersihkan purin dari tubuh,” terang Sandon.

    BACA JUGA: Cek 5 Tips Turunkan Tekanan Darah Bagi Penderita Darah Tinggi Sebelum Menjalani Vaksin Booster

    Pastikan juga untuk mendapatkan banyak cairan. Namun, kita tidak harus minum air putih, kita bisa memilih jus, teh, dan kopi tanpa pemanis.

    “Segala jenis cairan yang membuat darah tetap mengalir dan air seni tetap mengalir” adalah pilihan yang baik, sarannya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI