Penampakan Kota Makkah dari Antariksa Jelang Puncak Ibadah, Haji Hasil Potret Astronaut UEA

    WARTABANJAR.COM – Sebelumnya Rayyanah Barnawi, astronaut muslimah pertama dari dunia Arab, memperlihatkan Kota Suci Makkah dari luar angkasa. Perempuan Arab Saudi ini terbang menggunakan roket SpaceX menuju Stasiun Luar Angkasa (ISS) pada Minggu (21/5) waktu setempat.

    Rayyanah memperlihatkan pemandangan Arab Saudi dan utamanya Makkah beserta Masjidil Haram, tempat Ka’bah berada, dalam unggahan di akun medsosnya pada 26 Mei.

    “Seluruh Kerajaan (Arab Saudi) tampak bersinar. Saya berusaha menunjukkan kepada Anda… di sini Anda bisa lihat Makkah. Ini adalah Masjidil Haram. Lihat betapa terangnya Makkah,” kata Rayyanah, lalu mengambil gambar Masjidil Haram dan Kota Makkah lebih dekat lagi.

    “Masyaallah, tabarakallah,” ucapnya memuji kebesaran Ilahi dan tanda syukur.

    Sekarang, Sultan Al Neyadi yang juga Astronaut Uni Emirat Arab membagikan pemandangan terkini Kota Makkah dari luar angkasa. Foto tersebut ia perlihatkan untuk menyambut puncak ibadah Haji di kota tersebut.

    Kota Makkah dijepret Sultan Al Neyadi yang saat ini sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    Tampak jelas kota suci umat Muslim itu di siang hari pada Senin (26/6). Bahkan, Masjidil Haram yang berwarna putih terlihat dari antariksa.

    “Hari ini adalah Hari Arafat, hari penting selama haji, yang mengingatkan kita bahwa iman bukan hanya tentang keyakinan, tetapi juga tindakan dan refleksi,” tulis Al Neyadi di cuitan akun Twitter miliknya.

    “Semoga itu menginspirasi kita semua untuk memperjuangkan belas kasih, kerendahan hati, dan persatuan,” ucap Al Neyadi sembari membagikan foto pemandangan Makkah dari antariksa.

    Ini bukan kali pertama, Al Neyadi memperlihatkan Makkah. Sebelumnya, ia menunjukkan kecantikan Makkah di kala malam hari yang begitu terang sampai terlihat dari tempat tinggalnya di ISS.

    Al Neyadi diketahui sudah tinggal di ISS sejak 2 Maret lalu. Ia ke sana menggunakan bantuan wahana Crew Dragon yang ditopang oleh roket Falcon 9 milik SpaceX.

    Astronaut Sultan Al Neyadi bukanlah astronaut muslim pertama yang pergi ke luar angkasa. Sebelumnya, ada Pangeran Sultan Bin Salman Al-Saud yang ke antariksa pada 17 Juni 1985 menggunakan pesawat ulang-alik STS-51G dan menghabiskan waktu seminggu di ISS.

    Diketahui bahwa Al Neyadi akan melakukan 19 eksperimen khusus, seperti mengenai sakit punggung, biologi tumbuhan, kesehatan jantung, ilmu material, radiasi, tidur, dan cairan.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Geger 7 Mayat Remaja Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi, Polisi Amankan Belasan Orang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI