WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Jagat dunia maya dihebohkan dengan pelaksaan shalat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun, pria-wanita dicampur dalam satu shaf di depan.
Dalam foto tersebut, tampak satu jamaah wanita yang berada satu shaf barisan paling depan dengan shaf laki-laki.
Belum ada konfirmasi apapun dari pihak pondok pesantren.
Dengan adanya praktek salat Idul Fitri 1444 Hijriah yang beredar, MUI pun tidak bisa berbuat banyak atau melakukan intervensi terhadap Ponpes Al-Zaytun.
“Jadi terkait dengan itu, ya kami tidak bisa mengintervensi sebab walaupun berada di Indramayu, masyarakat Indramayu tidak pernah bangga adanya Al-Zaytun di Indramayu gitu. Sebab lagi-lagi ya eksklusif segala sesuatunya tidak mau dicampuri dan tidak ada seseorang pun yang bisa mempengaruhi,” ujar Ketua MUI Indramayu, KH Satori
Dijelaskan Satori, MUI pernah mendatangi Ponpes Al Zaytun, namun, dalam kunjungan itu, pihaknya tidak mendapat penjelasan yang pasti mulai dari tentang sumber dana hingga faham atau aliran yang diajarkan pondok pesantren itu.
Sejumlah warganet menduga wanita tersebut merupakan petinggi di pesantren tersebut sehingga duduk di bagian depan.
Kemudian saat pelaksaan shalat ia tetap berada di posisinya. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi