WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan deras di Desa Kuin Besar, Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, telah merusak sedikitnya 10 rumah.
Pasca musibah yang terjadi pada 8 April itu, Koramil 1006-11/ Aluh Aluh melakukan kerja bakti gotong royong mengerahkan Babinsa bersama warga pembersihan puing-puing rumah yang roboh akibat terjangan angin puting beliung, Minggu (9/4/2023).
Plh Danramil Aluh Aluh, Peltu Kalam, mengatakan personel Koramil ke lokasi pasca bencana alam puting beliung untuk membantu korban dengan pembersihan puing-puing rumah yang porak-poranda diterjang angin.
“Selain anggota Koramil, sejumlah warga ada juga turut membantu dan Kerja bakti bersama ini dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Kalam.
Adapun data jumlah rumah warga yang terdampak musibah angin puting beliung ada 10 buah di RT 5, RT 06 dan RT 07, yakni milik Sarkawi (56), petani pekebun, mengalami rusak berat dan menderita kerugian mencapai Rp60 juta.
Kemudian, rumah milik Sabra (72), rusak berat dengan kerugian sekitar Rp60 juta, rumah milik Rusli (49) rusak sedang (Rp20 juta), Anang Sahran (53) rusak sedang (Rp20 juta).
Selanjutnya, Sawiyah (52) rusak berat (Rp50 juta), Kalsum (68) rusak berat (Rp 60.000.000), Jamhuri (50) rusak sedang (Rp30.000.000), Ahmad Gifari (30) rusak berat (Rp50 juta), Muhammad Hidayat (27), rusak sedang (Rp20 juta), Zainal Hakim (35) rusak berat (Rp 60 juta).
Menurut pengakuan salah satu korban Syarkawi, peristiwa terjadi cukup singkat sekitar 15 menit, namun merusakkan atap rumah bagian dapur miliknya, serta bagian atap ruang tamu yang terlepas dan berserakan di tanah kosong sekitar rumahnya.