WARTABANJAR.COM, BEIJING – Beberapa waktu ini, viral fenomena unik di Beijing.
Terdapat cacing yang jatuh di atas mobil warga.
Hingga kini, otoritas China belum memberi penjelasan tentang fenomena ‘hujan cacing’.
Berbagai teori, dikemukakan oleh para netizen. Salah satu teori mengatakan bahwa cacing ini sesungguhnya adalah tumbuhan.
Tumbuhan ini dipenuhi dengan biji sehingga saat jatuh, mereka terlihat seperti ulat.
Teori lain mengatakan cacing-cacing ini berasal dari bangunan.
Di mana bangunan itu telah dikerubungi oleh cacing.
Cacing-cacing itu terbawa angin dan menyebabkan efek ‘hujan cacing’ saat jatuh.
Apa sebenarnya penyebab hujan cacing itu?
Menurut The Scientific Journal of the Mother Nature Network, fenomena ini bisa terjadi setelah ada hujan.
Ilmuwan meyakini serangga-serangga ini terseret jauh dari tempat asalnya.
Ternyata, fenomena ini bukanlah yang pertama.
Kota Edinburgh, Skotlandia pernah mengalami hal serupa pada tahun 2011.
Hal serupa juga pernah terjadi di Norwegia.
Pada 2015, Karsten Erstad menjelaskan dalam BBC bahwa ia menemukan cacing-cacing ini saat bermain ski.
Biologis itu melaporkan ada sampai 20 cacing permeter persegi.
Pada Juni 2009, fenomena ini bahkan berlangsung selama satu bulan di Perfektur Ishikawa, Jepang.
Para warga merasakan hujan kodok dan kecebong.
Selain cacing dan kodok, beberapa negara juga melaporkan hujan ubur-ubur, ikan, bahkan laba-laba. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi