Jatah Makan Tentara Berkurang, Korea Utara Alami Krisis Pangan Parah

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Krisis pangan terjadi di Korea Utara, membuat jatah makan untuk tentaranya dikabarkan berkurang.

    Kementerian Unifikasi Korea Selatan memperkirakan, krisis pangan yang terjadi di Korea Utara kemungkinan telah memburuk.

    Laporan itu muncul setelah sebuah surat kabar melaporkan bahwa Korea Utara memangkas jatah makanan para tentaranya untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.

    Pada Rabu (14/2/2023) kemarin, surat kabar DongA Ilbo melaporkan bahwa Korea Utara mengurangi jatah makan harian tentaranya untuk pertama kalinya sejak 2000.

    Kementerian Unifikasi Korea Selatan menuturkan, Korea Utara mengakui ada krisis pangan serius yang ditandai dengan rencana rapat Partai Buruh yang berkuasa yang membahas soal pertanian.

    Selama beberapa dekade terakhir, Korea Utara mengalami krisis pangan serius, di antaranya yang terburuk di Korea Utara pernah terjadi pada dekade 1990-an.

    Di satu sisi, Korea Utara masih berada di bawah berbagai sanksi internasional karena program senjata nuklir dan rudal balistiknya dan dalam beberapa tahun terakhir.

    Kondisi tersebut diperparah dengan macetnya perdagangan saat pandemi Covid-19 akibat aturan ketat di perbatasan negara tersebut untuk mencegah penyebaran virus.

    Di sisi lain, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, pihaknya tidak dapat mengonfirmasi rincian berita dari DongA Ilbo.

    Akan tetapi, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menuturkan bahwa pihaknya dan lembaga lainnya sedang memantau situasi.

    Kantor berita negara Korea Utara KCNA melaporkan pada 6 Februari lalu, Partai Buruh berencana menggelar pertemuan Komite Pusat yang khusus dan mendesak pada akhir Februari ini untuk membahas strategi yang tepat di bidang pertanian.

    Baca Juga :   Amerika Nyatakan Tak Mendukung Israel Saat Eskalasi Lebanon Meningkat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI