WARTABANJAR.COM – Bus yang berisi pemain Arema FC dilempari batu orang tak dikenal (OTK) hingga membuat kacanya pecah. Peristiwa ini terjadi usai pertandingan antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Kamis, (26/1/23).
Kapolda DIY Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses penyelidikan atas peristiwa pelemparan bus Arema tersebut. Pihaknya melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di area yang dilintasi bus Arema, yakni dari stadion hingga menuju tempat istirahat pemain.
“Dari video yang beredar, sirine polisi pengawalan cukup lengkap. Bus melaju cukup cepat dengan pengawalan. Namun, ada sekelompok yang melakukan aksi saat memasuki wilayah Sleman,” ungkapnya, dilansir wartabanjar Sabtu, (28/1/23).
Baca Juga
Kawasan Sekumpul Dipenuhi Jemaah H-1 Hul Abah Guru Sekumpul
Pihaknya menyelidiki dari titik CCTV yang dikumpulkan. Kondisi di dalam bus tersebut usai mengalami pelemparan pun direkam. Bahkan, videonya viral di media sosial. Di video berdurasi 26 detik itu terlihat bus masih dalam perjalanan. Terdengar juga di video suara sirine pengawalan.
“Kemudian tampak kondisi kaca bus yang pecah akibat lemparan. Pecahan kaca juga terlihat berserakan di kursi penumpang. Beberapa pemain dan offisial pun tampak memilih berdiri di tengah bus”, tutupnya. (aqu/rls)
Editor Restu