WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, memastikan Ujian Nasional (UN) ditiadakan pada tahun ini.
Sebagai gantinya, UN akan diganti dengan Ujian Sekolah.
Dijelaskan dia, sesuai surat edaran Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan RI nomor 1 tahun 2021 yang ditandatangani pada 1 Februari yang menyebutkan UN ditiadakan diganti ujian sekolah.
Menurut dia, untuk menentukan kelulusan dan kenaikan siswa pada tahun ini ada disebutkan dalam portofolio.
Apa saja yang dinilai, tutur Totok, pertama keaktifan para siswa mengikuti pelajaran secara daring pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Lalu ada ujian sekolah, memang ini jadwalnya belum ada, apakah di bulan April ini, kita menunggu juga kebijakan selanjutnya karena pandemi ini,” paparnya.
Kemudian yang dinilai, lanjut Totok adalah sikap siswa. Karena di sini ada pendidikan karakter.
“Selanjutnya prestasi lainnya, seperti O2SN dan lomba-lomba lainnya. Ini lah nilai-nilai pertimbangan menentukan anak itu naik kelas atau lulus sekolah,” jelas Totok.
Dia menyatakan, usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro ini, pihaknya merencanakan jika memungkinkan untuk kembali mencoba pendidikan tatap muka.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Zainal Hakim mengharapkan Disdik Banjarmasin bisa melakukan penjadwalan sehingga pelaksanaan ujian kelulusan ini dapat seragam.
“Kita juga berharap pelaksanaan ujian secara tatap muka ada SOP yang jelas tentang teknis pelaksanaannya dan protokol kesehatannya,” ucap Hakim. (ant)