Diguncang Gempa 7,3 Magnitudo Kerusakan di Fukushima Tidak Parah, Begini Penjelasan BMKG

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Fukushima, Jepang pada 13 Februari 2021 malam menimbulkan kerusakan ringan.

    Hal itu dikarenakan bangunan di Jepang sekarang ini telah dirancang sesuai aturan untuk tahan gempa.

    “Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Selain menimbulkan kerusakan ringan dan listrik padam, gempa tersebut memicu longsoran dan mengakibatkan 100 orang menderita luka-luka. “Patut disyukuri, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa gempa besar ini,” tutur Daryono.

    Gempa besar itu mendapat julukan “gempa ulang tahun ke-10” peristiwa gempa dengan magnitudo 9,0 yang memicu tsunami dahsyat dan menelan korban jiwa lebih dari 18.000 orang pada 11 Maret 2011 di wilayah Fukushima.

    Meskipun berpusat di laut, gempa itu tidak berpotensi tsunami karena kedalaman hiposenternya mendekati intermediate (menengah), yakni sekitar 54 kilometer (km).

    Magnitudo gempa yang cukup besar dengan hiposenternya yang relatif “dalam” menyebabkan spektrum guncangan kuat yang ditimbulkan melanda wilayah yang luas mencapai Kota Tokyo.

    Gempa tersebut masih merupakan rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.

    Baca Juga :   3 Wilayah Kalsel Status Waspada Saat Hujan di Prakiraan Cuaca Hari ini

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI