Peta Kekuatan Partai Politik Menanggapi Usulan Pilkada Melalui DPRD

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wacana pengembalian mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui DPRD kembali mencuat dan memicu perdebatan hangat di kalangan partai politik. Usulan ini membelah sikap fraksi-fraksi di parlemen, di mana sejumlah partai mulai menyatakan dukungannya sementara beberapa partai besar lainnya tetap bersikukuh mempertahankan sistem pemilihan langsung oleh rakyat.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi salah satu partai yang secara terbuka menunjukkan sikap setuju terhadap wacana pemilihan melalui DPRD dengan alasan efisiensi anggaran dan pengurangan konflik horizontal. Bagi PKB, sistem pemilihan langsung yang selama ini dijalankan dinilai terlalu mahal secara biaya politik dan berpotensi menimbulkan polarisasi tajam di tengah masyarakat akar rumput.

Di sisi lain, partai-partai besar seperti PDI Perjuangan dan Partai Gerindra terpantau masih menunjukkan sikap yang lebih hati-hati dalam menanggapi usulan krusial ini. Kedua partai tersebut menekankan pentingnya menjaga kedaulatan rakyat dan kualitas demokrasi, meskipun mereka juga mengakui adanya beberapa kelemahan dalam pelaksanaan Pilkada langsung yang perlu segera dievaluasi dan diperbaiki.

Sementara itu, Partai NasDem dan PKS cenderung menolak usulan pengembalian Pilkada ke DPRD karena dianggap sebagai langkah mundur bagi demokrasi Indonesia yang sudah berjalan selama dua dekade. Mereka berpendapat bahwa hak rakyat untuk memilih pemimpinnya secara langsung tidak boleh dipangkas hanya karena alasan teknis biaya, melainkan sistemnya yang harus dioptimalkan.

Baca Juga :   Atasi Krisis Air Bersih, BNPB dan Kementerian PU Bangun 48 Sumur Dibangun di Aceh Tamiang

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca