WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Insiden menegangkan dialami penumpang pesawat Super Air Jet rute Banjarmasin–Jakarta pada jadwal penerbangan pukul 18.20–19.05. Setelah sempat mengalami keterlambatan sekitar satu jam, pesawat akhirnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Namun ketegangan justru terjadi sesaat setelah roda menyentuh landasan.
Mesin pesawat dilaporkan tiba-tiba mati total, disusul dengan sistem kelistrikan yang ikut padam. Kondisi tersebut membuat kabin gelap gulita, pintu pesawat tidak dapat segera dibuka, dan sirkulasi udara terasa sangat pengap. Sejumlah penumpang panik, khawatir akan keselamatan mereka.
Situasi semakin memanas ketika beberapa penumpang asing dikabarkan meluapkan emosi lantaran tidak adanya penjelasan resmi dari pihak maskapai dalam beberapa waktu. Meski demikian, seluruh penumpang akhirnya dapat keluar dari pesawat dalam kondisi selamat.
Peristiwa ini langsung memicu gelombang reaksi di media sosial. Warganet ramai-ramai menyoroti aspek keselamatan penerbangan, khususnya pada maskapai yang berada dalam satu grup. Sebagian menyerukan boikot, sementara lainnya menyampaikan rasa syukur karena pesawat berhasil mendarat dengan aman.
Tak sedikit pula netizen yang menduga adanya gangguan teknis, seperti masalah pada auxiliary power unit (APU), hingga menyindir kondisi armada pesawat yang dinilai sudah tidak layak. Bahkan ada yang menilai kejadian semacam ini terlalu sering terjadi dan meminta Kementerian Perhubungan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional maskapai.