WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin merespons kabar dugaan pungutan di SMKN 5 Banjarmasin yang viral di media sosial, Senin (15/12).
Akun resmi Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin langsung merespon unggahan habarbjm yang mengunggah mengenai dugaan pungli di SMKN 5 Banjarmasin melalui komentar.
“Terimakasih infonya, akan kami klarifikasi,” tulis HM Yamin.
Baca Juga Viral Dugaan Pungutan di SMKN 5 Banjarmasin Capai Rp 1,5 Juta per Siswa
Sebelumnya unggahan akun Barbar Senjaya mengungkapkan dugaan pungutan berupa sumbangan sukarela dibebankan kepada orangtua siswa kelas X, XI, dan XII.
Adapun nominal pungutan Rp 600 ribu, Rp 750 ribu, Rp 900 ribu, Rp 1 juta, Rp 1,2 juta, dan Rp 1,5 juta.
Disebutkan pungutan harus dibayar, setiap rapat sekolah. Saat rapat, Kepala Sekolah menyampaikan program sekolah, komite dan
guru bergerilya membagikan kartu sumbangan kepada orang tua siswa agar langsung diisi hari itu.
“Kami para orang tua bingung didesak harus mengisi berapa. Akhirnya dengan terpaksa mengisi kartu sumbangan tersebut, setiap mau bagi rapor ditagih oleh gurunya agar segera melunasinya.”
Mengenai alasan pungutan, pihak guru kelasnya beralasan digunakan untuk honor wali kelas, penulisan rapor, konsumsi guru, dll.
Sementara total jumlah siswa 868 siswa dikalikan jumlah sumbangan terkumpul bisa mencapai 1 miliar lebih.
Akun tersebut mempertanyakan penerimaan dana BOS/BOM, sumbangan praktek, magang 350 ribu per siswa, dll.
“Hanya di SMKN 5 Banjarmasin yang ada pungutan dengan dalih sumbangan sukarela, di Sekolah lain tidak ada seperti di SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3 dan SMAN tidak ada pungutannpaling dikelas hanya untuk beli kipas angin dan cctv wajar haja.” (Wartabanjar.com/atoe)

