WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Suasana serius namun penuh semangat menyelimuti Sosialisasi Penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Pencegahan Korupsi yang digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Jumat (7/11/2025).
Acara strategis yang diinisiasi oleh Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tanah Laut ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Kabupaten Tanah Laut, Ibu Dian Rahmat Trianto, yang menyoroti dua isu besar: peningkatan kualitas pelayanan dasar dan integritas aparatur publik.
Dalam sambutannya, Ibu Dian menekankan bahwa pemahaman tentang sistem baru Posyandu 6 SPM masih belum merata, terutama di tingkat kecamatan dan desa.
“Masih banyak yang mengenal Posyandu dengan sistem lama, ILP, padahal sekarang sudah beralih ke Posyandu 6 SPM. Ini adalah sistem baru yang akan dijelaskan secara rinci oleh para narasumber,” ujar Ibu Dian membuka kegiatan.
Namun yang paling menarik perhatian, Ibu Dian secara berani mengaitkan topik pencegahan korupsi dengan pelaksanaan Posyandu 6 SPM — sebuah langkah yang jarang disorot dalam forum pelayanan publik.
“Kalau sekilas tampak tidak ada hubungan antara Posyandu dengan korupsi, padahal sangat erat kaitannya. Pelayanan publik yang baik hanya bisa tercapai jika didukung oleh akuntabilitas dan transparansi,” tegasnya.
Ibu Dian menjelaskan, konsep 6 SPM merupakan inovasi pemerintah pusat untuk menjamin pelayanan masyarakat berjalan terpadu, efisien, dan berkelanjutan. Ia menggambarkan sistem Posyandu modern layaknya layanan “one stop service” yang mampu menuntaskan berbagai kebutuhan masyarakat dalam satu tempat.