Tak hanya soal kekerasan, oknum Kades U juga disebut pernah meminta kompensasi Rp400 juta kepada perusahaan sawit saat mediasi di Aula Sekretariat Daerah Lamandau. Namun dugaan ini masih perlu diverifikasi kebenarannya oleh aparat berwenang.
Pihak media telah mencoba menghubungi Kades U untuk konfirmasi terkait dugaan penganiayaan dan kepemilikan senjata api tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan apa pun.
Warga kini berharap agar aparat segera turun tangan untuk mengusut tuntas insiden mencekam yang menggemparkan desa mereka.(Wartabanjar.com/info_kalteng/Berbagai Sumber)
editor: nur muhammad