WARTABANJAR.COM, PAPUA — Sebuah video unggahan di Instagram memperlihatkan detik-detik Prajurit Satu (Pratu) Haris Umaternate tertembak saat terjadi baku tembak antara aparat TNI dengan kelompok bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis, 25 September 2025. Pratu Haris mengalami luka tembak serius dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis.
Rekaman singkat yang beredar menimbulkan kegemparan dan kemarahan warganet. Berbagai komentar bermunculan, mulai dari kesedihan mendalam hingga kritikan tajam terhadap kebijakan penanganan keamanan di Papua. Beberapa warganet menulis:
“😢 Sampai kapan mereka ini dibiarkan?”
“Peperangan yang terpelihara… anak negeri kembali berjatuhan!”
“Sudah bangun sekolah, berbagi makanan, masih dibalas seperti ini.”
“HAM mana suaranya? Kok cuma ramai kalau korban sipil?”
“Ayo tebak senjatanya dari mana — ada yang laporkan transaksi amunisi?”
Insiden ini kembali menyorot konflik bersenjata yang masih berlangsung di sejumlah wilayah Papua. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak Komando Daerah atau aparat terkait kronologi lengkap serta kondisi pasca-insiden. Keluarga almarhum dan pihak satuan yang bersangkutan dilaporkan sedang dalam proses menerima informasi dan koordinasi penanganan jenazah.
Kasus ini memicu permintaan publik agar pemerintah dan aparat keamanan memberikan penjelasan transparan mengenai kejadian, termasuk penyelidikan lebih lanjut tentang asal muasal persenjataan pihak-pihak bersenjata dan langkah perlindungan bagi prajurit serta masyarakat sipil di wilayah konflik.