Pataka Kesultanan Banjar Turut Meriahkan Kirab Bendera Pusaka di HUT ke 80 RI di Istana Negara

WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Kesultanan Banjar di Peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI tahun 2025 kembali mengirimkan perwakilannya mengikuti Kirab Bendera Pusaka di Istana Negara, Jakarta.

Di kirab tahun ini, menampilkan Pataka yang merupakan bendera kuning berlambang Kesultanan Banjar.

Mengutip Instagram Kesultanan Banjar, disebutkan bahwa Pataka Kesultanan Banjar dengan penuh kehormatan turut mengiringi Kirab Bendera Pusaka di Istana Negara menjelang detik-detik upacara proklamasi HUT ke 80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025).

“Sebuah momen bersejarah, di mana warisan budaya dan tradisi Kesultanan Banjar bersatu dalam penghormatan tertinggi kepada Sang Merah Putih,” tulis keterangan di postingan tersebut.

Tampak di unggahan itu, bendera Pataka Kesultanan Banjar turut mengikuti kirab, dibawa oleh sejumlah perwakilan dari Kalimantan Selatan.

Kirab tersebut diikuti oleh perwakilan dari seluruh kerajaan, keraton dan kesultanan di Indonesia, sebagai simbol kebudayaan daerah yang wajib dilestarikan bersama.

Masing-masing peserta membawa dan menampilkan lambang kesultanan mereka di kirab tersebut.

Kehadiran Pataka Kesultanan Banjar ini turut menjadi simbol persatuan, kebanggaan, dan pengabdian anak bangsa dalam menjaga martabat serta nilai luhur kebangsaan.

BACA JUGA: MAKIN BIADAB! Israel Bom Tenda Pers di Gaza dan Bunuh 5 Jurnalis, Tuding Al Jazeera Organisasi Teroris

Mengutip berbagai sumber, Prosesi Kirab Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia ini dimulai dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka, sebagai bentuk penghormatan terhadap Merah Putih yang menjadi saksi lahirnya bangsa Indonesia.

Kirab Bendera Pusaka pertama kali digelar pada 1969 setelah Monas diresmikan Presiden Soeharto.

Sejak itu, setiap pagi tanggal 17 Agustus, duplikat bendera pusaka diarak secara resmi menuju Istana untuk dikibarkan pada upacara Detik-Detik Proklamasi.

Prosesi ini telah berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi lebih atraktif.

Baca Juga :   Menteri LH Sambangi Korban Banjir Bincau, Ungkap Penyebab Bencana Tahunan

Kini kirab melibatkan pasukan pengawal, marching band, hingga simbol budaya, serta disiarkan secara langsung di berbagai media.

Sore harinya, bendera dikembalikan ke Monas usai upacara penurunan di Istana Merdeka.

Kirab ini menjadi simbol perjalanan sejarah bangsa sekaligus pengingat bahwa Merah Putih bukan sekadar kain, melainkan warisan berharga yang menyatukan rakyat dalam semangat persatuan dan penghormatan kepada para pahlawan.

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca