Ginting dan Jojo Siap Tempur di China Open 2025, Target Tembus Final

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Dua tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, bersiap tampil habis-habisan di ajang BWF World Tour Super 1000 China Open 2025, yang akan digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada 22–27 Juli mendatang.

    Keduanya datang dengan motivasi tinggi untuk menebus hasil kurang maksimal di turnamen sebelumnya di Jepang. Ginting dan Jojo, yang sama-sama pernah mencicipi gelar bergengsi di level Super 1000, kini mengincar hasil maksimal di Negeri Tirai Bambu.

    “Turnamen ini penting buat kami, karena jadi bagian dari persiapan menuju akhir musim dan pengaruhnya besar terhadap peringkat dunia,” ujar Jonatan Christie saat ditemui selepas latihan resmi di Changzhou, Senin (21/7).

    Anthony Ginting, yang dikenal memiliki teknik permainan cepat dan agresif, menyoroti pentingnya adaptasi terhadap kondisi lapangan yang cukup menantang, terutama soal arah angin yang berubah-ubah di dalam stadion.

    “Lapangan di sini terasa tricky, ada pengaruh angin yang cukup signifikan, jadi kita harus cepat menyesuaikan agar kontrol pukulan tidak kacau,” kata Ginting.

    Di sisi lain, Jonatan Christie juga menekankan pentingnya fokus sejak babak awal. Ia menyebut persaingan di sektor tunggal putra semakin merata, dan tidak ada lawan yang bisa dianggap enteng.

    “Kalau sudah masuk Super 1000, semua pemain berat. Siapa yang siap secara mental dan bisa main stabil dari awal biasanya yang akan bertahan sampai akhir,” imbuh Jojo.

    Keduanya diprediksi akan menghadapi lawan berat sejak babak awal, termasuk pemain tuan rumah dan wakil-wakil Jepang dan Denmark yang sedang dalam performa puncak. Namun, PBSI tetap menargetkan setidaknya satu wakil tunggal putra menembus semifinal.

    Baca Juga :   Pol Espargaro Gantikan Vinales di MotoGP Hungaria, KTM Andalkan Pengalaman Penguji

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI