WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menuntaskan lawatan diplomatik selama 15 hari yang penuh agenda padat ke berbagai negara strategis. Tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), Prabowo disambut dengan penuh apresiasi usai membawa pulang sederet capaian penting mulai dari investasi baru hingga kerja sama strategis yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Kunjungan pertama Presiden Prabowo dimulai dari Arab Saudi, di mana ia bertemu langsung dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri, Mohammed bin Salman (MBS). Hasilnya, Arab Saudi menunjukkan komitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Prabowo juga mengusulkan pembangunan perkampungan haji permanen untuk jemaah asal Indonesia, yang secara prinsip telah disetujui oleh pemerintah Saudi dan kini memasuki tahap teknis perencanaan.
Dari Timur Tengah, Prabowo terbang ke Rio de Janeiro, Brasil, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Indonesia mencatat sejarah sebagai anggota baru yang resmi hadir dalam forum tersebut. Dalam pertemuannya dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, Prabowo membahas potensi besar kerja sama dalam bidang lingkungan dan perdagangan, terutama karena kedua negara memiliki hutan tropis terbesar di dunia.
Lawatan kemudian berlanjut ke jantung Uni Eropa, Brussels, Belgia. Di sini, Prabowo sukses menuntaskan negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa. Kesepakatan ini membuka pintu ekspor Indonesia ke Eropa dengan tarif 0%, sebaliknya produk Eropa juga bisa masuk ke Indonesia dengan lebih mudah. Prabowo menyebut kerja sama ini sebagai simbiosis: Eropa memiliki teknologi dan dana, Indonesia punya pasar dan sumber daya.