WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pendidikan menggelar Forum Group Discussion (FGD) selama tiga hari, dari Senin (30/6/2025) hingga Rabu (2/7/2025), di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
FGD tersebut difokuskan pada penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) secara terstruktur, kolaboratif, dan lintas sektor.
Kembalikan Anak ke Sekolah!
Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bupati HST Bidang Administrasi Umum, Ahmad Syahriani Effendi, yang menyampaikan amanat Bupati HST Samsul Rizal.
“Kembalikan anak-anak ke sekolah. Pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bersatu agar anak-anak punya masa depan cerah,” tegasnya.
FGD ini diikuti seluruh camat se-Kabupaten HST dan perwakilan lintas instansi seperti Bappelitbangda, Dinas PMD, serta Dinas Sosial PPKB dan PPPA.
Hadir pula narasumber dari BPMP Kalsel, yakni Yuli Haryanto, Achmad Mahmuddin, dan Adi Cahyono, yang menyampaikan materi terkait kebijakan penanganan ATS, pendekatan kolaboratif, serta metode pendataan yang valid dan berbasis lapangan.
Menurut data BPMP, sekitar 4.300 anak di HST tercatat belum kembali bersekolah. Angka ini bersifat dinamis dan masih memerlukan validasi secara menyeluruh.
Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Koordinasi Penanganan ATS yang melibatkan SKPD dan camat.