WARTABANJAR.COM – Sebuah video viral di media sosial memantik keprihatinan publik. Dalam unggahan akun Instagram @hellokalsel, tampak sejumlah Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, terlantar dan kelelahan di Mina, Arab Saudi, karena tidak mendapatkan tenda maupun tempat tidur layak.
Video itu memperlihatkan para jemaah duduk dan berbaring di tanah, sebagian tampak sangat kelelahan. Mereka terpaksa beristirahat tanpa alas atau fasilitas memadai, di tengah suhu dan kondisi padatnya kawasan Mina selama puncak ibadah haji.
Kondisi ini mengundang reaksi luas dari warganet yang menyuarakan kritik, doa, dan empati terhadap para jemaah:
“Semoga babuhan sidin sehat dan jadi haji yang mabrur,” tulis seorang netizen.
“Bayar puluhan juta, menunggu puluhan tahun, tapi malah terlantar,” keluh lainnya.
“Pengelolaan haji 2025 kacau! Akomodasi dan konsumsi memprihatinkan.”
Sejumlah komentar juga menyoroti perbedaan perlakuan antara petugas haji dan jemaah reguler, menyebut bahwa petugas tidur di hotel berbintang, sementara para jemaah harus berjuang di lapangan terbuka.
“Wajar saja… Para pengawas tidur di hotel berbintang. Harusnya semua pejabat juga tidur bersama jemaah agar tahu penderitaan mereka,” tulis akun lainnya.
Benarkah Ini Hal Lumrah di Mina?
Sebagian netizen menyebut bahwa kondisi seperti ini biasa terjadi di Mina, karena terbatasnya kapasitas tenda dan lonjakan jumlah jemaah dari seluruh dunia. Namun, banyak pula yang menuntut adanya evaluasi dan transparansi dana akomodasi, mengingat besarnya biaya yang telah dibayarkan jemaah.