
WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Musim panas 2025 bikin geger jagat sepak bola nasional, Murilo Otavio Mendes resmi tinggalkan Barito Putera dan diikat kontrak oleh rival berat, Arema FC. Keputusan ini awalnya bikin fans Barito syok tapi cepat berubah jadi ikhlas. Sejak tampil garang sejak datang ke Barito dalam skuat BRI Liga 1 dengan visi kuat menjaga tim pulih dari ancaman degradasi Mendes justru dipandang sebagai aset. Namun, tiga fakta berikut bikin transfer ini malah dinilai langkah yang tepat oleh banyak suporter muda.
Pertama, performa Mendes selama musim lalu cukup mengejutkan. Meski dalam beberapa pertandingan sempat alami inkonsistensi, ia tetap jadi tulang punggung lini serang Barito. Catatan gol lawan Arema, Persib, dan aksi profesional yang tak kenal kompromi bikin namanya melejit di mata banyak pihak. Suporter merasa formula pemain semacam Murilo yang “jatuh bangun tapi tetap tampil” justru lebih cocok untuk klub besar seperti Arema, bukan tim yang lagi membenahi diri.
Kedua, ada dinamika sosial yang bikin loyalitas suporter Barito jadi positif. Banyak yang percaya, dalam skuat “Laskar Antasari” butuh segar angin baru ketimbang mempertahankan pemain yang bisa dapat naik level di klub terbaik. Banyak komentar di media sosial memberikan pengertian, “Kalau dia mau maju, biarkan jalan terbuka,” suara dewasa dari generasi milenial yang semakin menghargai manuver strategis dalam sepak bola.