WARTABANJAR.COM, GAZA- Kapal Madleen yang ditumpangi oleh 12 aktivis menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat laut diserang oleh pasukan penjajah Israel di perairan Mesir.
Melalui media sosial mereka, dilaporkan bahwa pada Senin (9/5/2025) waktu setempat, kapal tersebut dikepung quadcopter (helikopter nirawak) milik Israel yang menyemprotkan zat seperti cat putih ke mereka.
“MThe Madleen saat ini sedang diserang di perairan internasional. Quadcopter mengelilingi kapal, menyemprotnya dengan zat seperti cat putih. Komunikasi macet, dan suara-suara yang mengganggu diperdengarkan melalui radio,” sebut mereka di postingan tersebut, dikutip dari Instagram @gazafreedomflotilla.
BACA JUGA: Cinta Laura Suarakan Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat
Tak hanya itu, bahkan para aktivis yang ikut di rombongan tersebut mengaku telah diculik juga disandera oleh tentara penjajah Israel atau pihak lain yang juga terlibat dalam genosida.
Mereka kemudian meminta perlindungan dari pemerintah negara masing-masing.
Di antaranya adalah aktivis asal Jerman, Yasemin Acar yang mengatakan bahwa pihaknya adalah warga sipil tak bersenjata dan hanya berupaya mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang tengah dikepung pasukan Israel.
Bantuan kemanusiaan yang mereka bawa di antaranya adalah susu formula untuk bayi dan peralatan medis, dan sebagainya.
Aktivis lainnya yang juga anggota rombongan ini, Greta Thunberg, juga mengatakan hal serupa.
Ia meminta netizen agar mendesak pemerintah negaranya, Swedia, untuk meminta pihak penyanderanya agar melepaskannya.