WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengambil langkah berani dalam reformasi dunia kerja. Syarat-syarat rekrutmen kerja yang kerap dianggap diskriminatif, seperti batas usia, penampilan menarik (good looking), dan status pernikahan, akan dihapus!
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan akses kerja yang lebih inklusif dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Syarat umur, penampilan good looking, status pernikahan—semuanya akan kita hapus. Itu bukan indikator kemampuan kerja,” tegas Immanuel pada Minggu (25/5/2025).
Langkah Progresif Pemerintah
Immanuel menilai bahwa penilaian kompetensi seharusnya tidak lagi didasarkan pada faktor-faktor subjektif seperti usia atau penampilan fisik. Ia mendorong perusahaan, baik swasta maupun BUMN, untuk segera beradaptasi dan meninggalkan sistem rekrutmen yang eksklusif.
“Kita ingin semua pencari kerja punya kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi. Ini era inklusi dan kompetensi, bukan era stereotip,” katanya.
Respons Netizen: Antara Optimisme dan Realita
Kabar ini langsung menyita perhatian publik, terutama di media sosial. Beragam komentar pun bermunculan—dari yang menyambut positif, hingga yang skeptis soal implementasi nyata di lapangan.
Berikut beberapa tanggapan warganet yang viral:
“Sekarang ngelamar kerjaan susah, banyak lowongan tapi diterimanya yang susah 😢”

