WARTABANJAR.COM – Dunia maya kembali diguncang kabar mengejutkan. Sebanyak 184 juta password dan data sensitif milik pengguna dari platform ternama seperti Apple, Google, Facebook, hingga Amazon dilaporkan bocor dan tersebar bebas di internet!
Kebocoran data ini diungkap oleh pakar keamanan siber Jeremiah Fowler, yang menemukan sebuah database online tanpa perlindungan apapun—tidak terenkripsi, tidak dipasangi password, dan bisa diakses siapa saja.
Isi Database: Mengerikan dan Serba Terbuka
Database yang ditemukan Fowler berisi informasi super sensitif, termasuk:
Username dan email
Password dalam bentuk teks biasa (plain text)
URL login berbagai aplikasi dan website
Kredensial untuk rekening bank, portal kesehatan, hingga situs pemerintahan
Fowler menyebut database ini kemungkinan besar berasal dari malware jenis infostealer, yakni virus berbahaya yang dirancang untuk mencuri informasi dari komputer korban secara diam-diam.
BACA JUGA:VIRAL! Brigitte Macron ‘Pukul’ Wajah Emmanuel Macron Ketika Mau Turun Pesawat saat Tiba di Vietnam
“File-file ini tampaknya hasil dari komputer yang telah terinfeksi malware. Informasi dikumpulkan dan disimpan secara masif tanpa keamanan,” jelas Fowler.
Platform yang Terdampak: Dari Sosial Media Hingga Layanan Keuangan
Dalam sampel 10.000 data yang diuji Fowler, terdeteksi password untuk sejumlah platform besar, antara lain:
Netflix
Spotify
PayPal
Microsoft
Discord
Roblox
Nintendo
Snapchat
WordPress
Yahoo
Tak hanya itu, data juga mencakup akun portal kesehatan dan pemerintahan, yang menjadikan kebocoran ini sangat berbahaya.
Sudah Dikonfirmasi Valid!

