WARTABANJAR.COM, BREBES – Bencana tanah bergerak yang melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin mengkhawatirkan. Hingga hari ini, Rabu (23/4/2025), jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah telah mencapai 112 unit, meningkat dari sebelumnya 107 rumah.
Fenomena ini pertama kali terjadi pada Kamis (17/4/2025) dini hari dan hingga kini masih terus berlangsung. Rumah-rumah yang sebelumnya tampak kokoh, kini tampak miring, atap roboh, dan genteng berjatuhan satu per satu.
Tanah Bergerak Dipicu Hujan Deras
Kepala Desa Mendala, Muhamad Basori, membenarkan bahwa intensitas hujan yang masih tinggi turut memperparah kondisi pergerakan tanah. Akibatnya, kerusakan rumah warga semakin meluas.
“Masih terjadi pergerakan tanah, apalagi hujan masih turun. Sekarang jumlah rumah yang rusak bertambah jadi 112 unit. Kemarin masih 107,” ujar Basori saat dikonfirmasi.
Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
Kondisi yang tak kunjung membaik memaksa warga untuk mengungsi demi keselamatan. Mereka dievakuasi ke posko bencana alam yang disiapkan oleh BPBD Kabupaten Brebes. Jumlah pengungsi terus bertambah seiring makin meluasnya dampak tanah bergerak di wilayah tersebut.
Pemerintah daerah dan relawan saat ini tengah berupaya menyalurkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta fasilitas darurat lainnya untuk para pengungsi yang kini menggantungkan nasib di tenda-tenda penampungan.
Status Siaga dan Ancaman Meluas
Dengan fenomena tanah bergerak yang masih aktif dan tidak bisa diprediksi kapan akan berhenti, status tanggap darurat pun diberlakukan. Warga yang masih bertahan di zona rawan diminta untuk segera mengungsi guna menghindari risiko yang lebih besar.