WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menegaskan komitmennya dalam menjadikan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina BUMDesa yang digelar di Aula Kelurahan Angsau, Selasa (22/04/2025).
Rakor tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor antar-SKPD dalam mendorong pengembangan unit usaha desa berbasis potensi lokal. Hairul Rizal, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang hadir mewakili Bupati Tanah Laut, menekankan bahwa BUMDesa tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan kolektif.
“Setiap SKPD memiliki peran strategis sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dinas pertanian, peternakan, perikanan, UMKM, hingga lingkungan hidup dapat bersinergi dalam membina usaha produktif desa,” jelas Hairul.
Dari Sapi hingga Produk Olahan
Hairul juga memaparkan beberapa potensi sektor usaha yang bisa dikembangkan BUMDesa di Tanah Laut, mulai dari toko sembako, peternakan sapi dan kambing, pengolahan hasil perikanan, hingga pengemasan produk-produk unggulan desa yang bisa menembus pasar lebih luas.
BACA JUGA:Festival Mini Soccer SD se-Tanah Laut 2025 Resmi Dibuka: 48 Tim Siap Adu Skill dan Sportivitas
Namun, ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih menghambat akselerasi BUMDesa:
Kurangnya koordinasi lintas sektor
Minimnya pemahaman terhadap potensi lokal
Lemahnya peran pemerintah desa dalam pengelolaan usaha
“Banyak produk desa yang berkualitas, tapi belum diberi identitas sebagai produk khas Tanah Laut. Ini PR besar kita bersama,” ujarnya.