“Banjarbaru kini menjadi kota sentral di Kalimantan Selatan. PSU ini adalah momentum penting, jangan sampai karena tarik-menarik kepentingan politik, pembangunan kota ini justru terbengkalai,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan hak pilihnya dalam PSU mendatang, mengingat hanya ada satu pasangan calon dan satu kotak kosong.
“Kami berharap warga Banjarbaru cerdas dalam menentukan pilihan agar wali kota definitif segera dapat menjalankan tugas melayani kepentingan publik,” tuturnya.
Abdi menegaskan, sikap HMI selaras dengan cita-cita organisasi yang senantiasa mengawal kepentingan umat dan bangsa.
“Sikap kami bukan tanpa dasar. Ini adalah bentuk komitmen HMI untuk tetap berada di garda terdepan dalam menjaga kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa,” pungkasnya.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad