WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kurikulum Merdeka yang diusung di era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, dieliminir alias dihilangkan di era Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Salah satunya kebijakan Nadiem Makarim yakni menghapuskan penjurusan di Sekolah Menengah ATas (SMA).
Kini di eras Abdul Mu’ti, dipastikan bahwa sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA akan dihidupkan kembali mulai tahun ajaran 2025/2026.
Baca juga:Ini Dia Sosok Kapolres Banjar yang Baru, Pernah Ungkap Kasus-kasus Korupsi Besar
“Ini bocoran, jurusan akan kami hidupkan lagi,” kata Mu’ti dalam diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (11/4/2025)..
Mu’ti menjelaskan, kembalinya sistem jurusan bertujuan mengembalikan keterkaitan antara kemampuan akademik siswa dan pilihan program studi di perguruan tinggi.
Selama ini, banyak kampus mengeluhkan mahasiswa baru tidak memiliki kesiapan akademik yang sesuai dengan jurusan kuliahnya.
“Ada mahasiswa dari latar belakang IPS diterima di kedokteran, padahal dasarnya tidak kuat. Ini bisa membuat mereka kesulitan selama kuliah,” ujarnya. (Berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi