Kronologi Sugiannor Diserang Buaya di Batakan – Disambar di Atas Kelotok Lalu Jatuh, Tertolong Air Surut

    “Sampai pagi beliau tidak bisa buang air kecil. Setelah diperiksa, kemungkinan ada urat yang kena akibat gigitan buaya, jadi dirujuk lagi ke RS Boejasin,” terang Syamsudin, Ketua RT 15 Desa Batakan.

    Syamsudin juga menjelaskan bahwa serangan buaya terjadi saat kondisi air sungai sedang tidak terlalu dalam, sehingga korban masih bisa menyelamatkan diri meski sempat diseret buaya.

    “Disambar kena badan sekitar pinggang, terus tumbang. Sidin cuma bisa melapas, tapi disambar lagi, kena tangan. Untung banyu kada dalam, jadi buaya itu kada kawa menggiling,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa buaya yang menyerang korban diduga sama dengan yang sebelumnya muncul di wilayah sekitar pada awal tahun 2024.

    Buaya tersebut juga pernah menyerang warga di Muara Tanjung Dewa, wilayah yang berada di seberang sungai dari RT 15 Batakan. Saat itu, BKSDA sempat turun tangan, namun buaya tidak berhasil ditangkap.

    “Beberapa malam dan beberapa hari BKSDA nangani waktu orang disambar di Muara Tanjung Dewa. Tapi buayanya tidak ketemu dan tidak tertangkap,” ucap Syamsudin.

    Menurut warga, buaya tersebut memang sering terlihat muncul, bahkan sempat menggigit kaki warga Batakan sebelum bulan puasa. Upaya warga sejauh ini hanya sebatas melakukan selamatan kampung sebagai bentuk permohonan keselamatan.

    Warga berharap ada penanganan lebih serius dari pihak berwenang untuk menghindari terulangnya kejadian serupa. (Gazali)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Napak Tilas Perjuangan Brigjen H Hassan Basry, Personel Kodim Banjarmasin dan Pramuka Jalan Kaki ke Makam Hasan Basry di Km 26

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI